seberapa besar cintamu pada Allah ?

Selasa, Juli 28, 2009

FILE motivasi dari IPB



Ayoooo....ayooooo,,,,,ayooooo
Ayoooo,,,,,semangat...........
Raihlah cita-cita yang belum km capai
Allahu Akbar''''''''

Minggu, Juli 26, 2009

Amal Jama'i dalam ber'Organisasi




AMAL JAMA’I

Beberapa pertanyaan yang sering muncul dalam kajian tentang amal jama’i diantaranya :

1.apakah setiap program harus dilaksanakan oleh seluruh anggota?
2.apa beda antara amal jama’i dengan kerjasama anggota?
3.mungkinkah amal jama’i dilakukan hanya oleh seorang?
4.bagaimana kewajiban pemimpin dan anggota?
5.bagaimana cara mengambil keputusan yang baik dan efektif bagi sebuah organisasi?

syaikh Musthofa Masyhur memberikan ta’rif amal jama’i sebagai berikut :
“gerakan bersama untuk mencapai tujuan organisasi berdasarkan keputusan yang telah ditetapkan”.



Beberapa tafsir dari ta’rif diatas adalah :

1.amal jamai merupakan gerakan bersama, dimana setiap anggota menjalankan fungsi strukturalnya dengan orientasi pencapaian tujuan.
2.bahwa amal yang dilakukan oleh seluruh anggota adalah dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
3.bahwa amal yang dilakukan harus berdasar keputusan yang telah ditetapkan sesuai mekanisme yang berlaku.


Ta’rif diatas juga mensyaratkan bahwa amal jama’i hanya bisa dilakukan oleh organisasi/jama’ah yang mempunyai:

1.tujuan (ghoyyah) /visi misi yang jelas
2.manhaj/metodologi gerakan yang kokoh
3.unsur kepemimpinan (qiyadah) yang berwibawa
4.keta’atan anggota terhadap pimpinan
5.pola pengorganisasian (tandhim) yang rapi

Qiyadah dalam sebuah jama’ah merupakan unsur vital yang akan membawa jalannya organisasi. fungsi strategis qiyadah diantaranya: fungsi koordinatif (mengatur), fungsi imperatif (memaksa), vonis keputusan (terutama dalam situasi darurat). Qiyadah dipilih untuk dita’ati.

Syuro merupakan salah satu instrumen pengambil keputusan yang paling substansial dalam sebuah organisasi. jika mekanisme pengambilan keputusan selalu berjalan dengan baik, maka organisasi tersebut akan mempunyai soliditas dan resistensi yang tinggi terhdap goncangan yang biasanya mengakhiri riwayat banyak organisasi. asas penentuan sikap dan pengambilan keputusan adalah asumsi mahlahat yang terdapat dalam perkara itu. Karena sifatnya asumsi, maka sudah pasti relatif, karenanya sangatlah mudah mengalami perubahan-perubahan. Sehingga sebuah keputusan syuro selalu mengandung resiko. Sepanjang yang dilakukan syuro adalah mendefinisikan mashlahat ammah atau mudharat asumtif, maka selalu ada resiko kesalahan. Atau setidak-tidaknya “tempo kebenarannya” sangat pendek.


Fungsi syuro ini dapat terlaksana bila memenuhi syarat :
1.tersedianya sumber-sumber informasi yang cukup untuk menjamin bahwa keputusan yang kita ambil dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
2.tingkat kedalaman ilmu pengetahuan yang memadai harus dimiliki setiap peserta syuro.
3.adanya tradisi ilmiah dalam perbedaan pendapat yang menjamin keragaman pendapat yang terjadi dalam syuro dapat terkelola dengan baik.

Syuro punya fungsi psikologis dan fungsi instrumental.

Fungsi psikologis terlaksana dengan menjamin adanya kemerdekaan dan kebebasan yang penuh bagi peserta syuro untuk mengekspresikan pikiran-pikirannya secara wajar dan apa adanya. Tapi, tenyu saja setiap orang punya cara yang berbeda-beda dalam mengekspresikan dirinya. Jika ruang ekspresi tidak terwadahi dengan baik, maka akan terjadi konflik yang kontraproduktif dalam syuro.

Rabu, Juli 22, 2009

Wasiat Rasulullah

7 Wasiat Rasulullah SAW
Kepada Abu Dzar Al-Ghifari

1. Mencintai fakir miskin dan selalu mendekati mereka
2.
Selalu melihat kepada orang - orang yang ada di bawah dan tidak selalu melihat yang ada di atas
3.
Menyambung silahturrahim sekalipun anda tidak ditolehnya
4.
Tidak bertanya hal - hal yang tidak layak ditanyakan tentang seseorang
5.
Menyampaikan yang hak walaupun pahit akibatnya
6.
Tidak takut dicaci maki dalam bertindak di jalan Allah
7.
Memperbanyak ucapan Lahaula Wala Quwata Illa Billah

ADAB CINTA
“Wahai anakku, jika engkau mendengar sepatah kata dari orang dengki, maka berbuatlah seolah – olah engkau tidak tahu.”
“ Maka jika engaku mengacuhkannya, aib itu akan kembali kepada orang yang mengatakannya.”
“ Wahai Anakku, jika engkau menyukai seseorang, maka janganlah berlebihan. Begitu juga, jika engkau membenci seseorang jangan pula berlebihan.
“ Cintailah orang yang engkau cintai biasa saja, sebab siapa tahu pada suatu waktu dia akan menjadi orang yang engkau benci.”
Dan bencilah, jika engkau membenci, benci yang biasa-biasa saja, karena engkau tidak tahu
kapan engkau kembali.”

Senin, Juli 20, 2009

TAUBAT Dari Segala Dosa

TAUBAT DARI SEGALA DOSA

Sarana kedua yang dicadangkan oleh penulis (Abdullah bin Abdul Aziz Al-Aidan) adalah agar kita bertaubat dari segala dosa. Setelah bermuhasabah, kita melakukan pembersihan sebelum pengisian. Bertaubat dari segala maksiat, aib, dan ketidaksempurnaan dari segi pemikiran, akhlak dan amal. Serta merasakan sangat memerlukan Allah, dekat denganNya dan keredhaanNya.

Sebagaimana orang-orang yang berdosa perlu bertaubat dan kembali kepada Allah ta’ala, maka orang-orang yang taat dan beristiqamah kepada Allah juga perlu bertaubat dan kembali kepada Allah. Jika tidak orang dari golongan kedua itu terkena penyakit sombong dan jatuh ke dalam kesempurnaan diri yang palsu, yang dibisikkan oleh syaitan agar dia terus berada di dalam pelanggaran dan kemaksiatan.


Ibnu Taimiyyah berkata :

“Seorang hamba selalu berada di atas nikmat dari Allah yang perlu disyukuri dan dosa yang perlu harus diistighfari. Kedua hal tersbeut selalu terjadi kepada seorang hamba. Dia selalu bergelumang dengan nikmat Allah, perlu bertubat dan beristighfar. Kerana itu, manusia terbaik dan imam orang-orang yang bertaqwa i.e Rasulullah S.A.W selalu beristighfar kepada Allah dalam apa jua keadaan.”


Firman Allah:

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَا تَعۡتَذِرُواْ ٱلۡيَوۡمَ‌ۖ إِنَّمَا تُجۡزَوۡنَ مَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ (٧

Yang bermaksud:” Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenarnya.” (at-tahrim:8 = 66:8)

Dosa dan maksiat merupakan sebab terbesar terputusnya hati dari Allah, kelemahan dan tidak berdaya menginginkan kebaikan dan amal salih, serta kegagalannya secara hakiki.


Hakikat Dosa

Dosa ialah tidak mengerjakan kewajiban-kewajiban syar’ie atau melalaikannya dalam bentuk tidak mengerjakannya dengan semestinya.

Misalnya lalai mengerjakan solat dalam waktunya, malas mengerjakannya secara berjemaah atau tidak khusyuk. Atau tidak melakukan amal makruf nahi mungkar (mengajak kepada kebaikan dan mencegah kejahatan dan kemungkaran), atau lalai tidak melakukan dakwah kepada Allah ta’ala, atau tidak peduli dengan urusan dan keadaan orang Muslim. Dosa-dosa hati: sombong, dengki, bangga dengan diri sendiri, kagum dengan karya sendiri.


Syarat-Syarat Taubat

Taubat nasuhah: taubat jujur dan serius, yang menghapus kesalahan-kesalahan sebelumnya, yang melindungi pelakunya dari dosa-dosa sebelumnya.

Caranya: berhenti dari dosa pada masa mendatang, menyesali dosa-dosa silam, dan bertekad tidak mengerjakannya lagi pada masa akan datang.


Semua Dosa Itu Kesalahan

Seorang muslim itu sangat takut kepada Allah. Tidak ada beda pada dia dosa besar atau dosa kecil. Baginya semua dosa itu adalah kesalahan kepada Allah.

Seperti kata seorang salaf ” Jangan lihat kecilnya dosa, tapi lihatlah kepada Siapa anda bermaksiat!”


Hukuman di dunia

Dosa yang pelakunya tidak bertaubat darinya, ada hukuman yang segera di dunia, sebelum hukuman di akhirat. Maka wajib kita rasakan ketika kita mendapat musibah atau kecelakaan, samada terhadap kita atau pun orang-orang di sekeliling kita.

Maka seorang Muslim yang cerdik akan sentiasa bertaubat dan beristighfar dalam setiap masa dan keadaan.


Di Antara Tarikan-Tarikan Jiwa Kita

Tidak perlu lagi dikatakan akan sentiasa ada hasutan-hasutan dari syaitan. “Anda masih muda lagi dan masih ada banyak masa lagi untuk bertaubat atau berubah.” “Ajal masih lama lagi.” (relaks lah, aku muda lagi. relakslah, tunggu ah aku kerja nanti, sekarang kan student, kena enjoy)


Orang yang berakal,segera bertaubat sebelum ajal menjemput. Dalam apa keadaan jua ajal boleh datang: waktu bergelak ketawa bersama teman-teman, waktu menikmati hidangan juadah yang ibu sediakan, sewaktu dalam perjalanan pulang ke kampung halaman bertemu orang yang paling dicintai.


Hassan Al-Basri : “Sejumlah orang terkecoh oleh angan-angan mendapat keampunan, lalu dia meninggal dalam keadaan tidak bertaubat. Salah seorang dari mereka berkata “Aku bersangka baik dengan Allah.” Dia bohong! Sekiranya dia bersangka baik tentu dia akan berbuat baik.”

Pengumuman Untuk KADER LDK Ulul Albab UNWIR

Assalamualaikum.
Bagi antum/na yang ikut SPI2 tanggal 1-2 Agustus 2009.

wajib mengikuti tes Dahulu

Tempat :masjid unwir
Hari/tgl : rabu/22 Juli 2009
Yang diteskan :

1. wawancara tsaqofah+hafalan (surat al-bayyinah&alghosyiah)
2. tes tulis (materi mencangkup) :

@ ma'rifatullah

@ ma'rifatul islam

@ amal jama'i dan problematika ummat.

Tertanda.sie acara & panitia SPI2

Sabtu, Juli 18, 2009

TAQWIYATU RUHIT-TADHHIYAH

TAQWIYATU RUHIT-TADHHIYAH

(Memperkuat Jiwa Pengorbanan)


Apa yang membedakan pecinta sejati dengan pecinta gombal? Yang membedakannya adalah pengorbanan. Semakin besar cinta seseorang, semakin besar pula pengorbanan yang ia berikan untuk sang kekasihnya atau sesuatu yang dicintainya itu.


Soal pengorbanan bagi kecintaan juga berlaku dalam kancah dakwah. Lihat, apa yang dilakukan Abu Bakar Shiddiq untuk membela yang paling dicintainya yakni Rasulullah saw dan dakwah. Saat genting-gentingnya situasi menjelang hijrah Rasulullah saw. ke Madinah, Abu Bakar semoga Allah meridhoinya- tampil dengan segala pengorbanan untuk menyelamatkan dakwah. Ia pasang badan untuk menjadi tameng Rasulullah saw. dari segala kemungkinan buruk yang direncanakan oleh orang-orang kafir Quraisy. Ia korbankan pula hartanya. Bahkan ia kerahkan anggota keluarganya untuk turut berkontribusi bagi dakwah. Apa yang beliau lakukan itu sesuai benar dengan ungkapannya sendiri, Hal yanqushud-dinu wa ana hayyun (Tidak boleh Islam berkurang sementara saya masih hidup).


Kepada orang seperti itulah pujian Allah swt ditujukan:

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS. 9:111)


Dan semangat itu pula yang ingin ditumbuhkan kembali oleh Ustadz Hasan Al-Banna ke dalam jiwa para dai, sebagaimana tercantum dalam risalah Ilaa Ayyi Syai-in Nadun-Nas (Ke mana Kita Mengajak Manusia?). Pesan itu menegaskan: jika kita ingin menempa umat, membuat mereka bangkit untuk mencapai cita-cita mereka, yaitu kejayaan dan kemenangan, maka kita harus memiliki quwwatun nafsiyyah (kekuatan jiwa). Dan kekuatan jiwa, menurut pendiri Jamaah Ikhwanul Muslimin itu tercermin pada empat hal yang salah satunya adalah pengorbanan.

Meski demikian, keempat hal ini saling berjalin berkelindan, hingga satu sama sama lain tidak dapat dipisahkan, yakni:


1.Motivasi kuat yang tidak terjangkiti keloyoan.

Modal dasar pengorbanan adalah kekuatan motivasi. Ia juga merupakan syarat mutlak bagi perjuangan untuk kebangkitan dan kejayaan umat. Allah tidak akan menurunkan kemenangan kepada bangsa yang bermental kalah. Surga pun hanya akan menjadi milik orang yang memiliki kekuatan motivasi: “Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya. niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di surga 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.” (QS. As-Shaf / 61: 10-13)


Saat kaum Muslimin berhadapan dengan pasukan Quraisy dalam perang Badar, Rasulullah saw. mengatakan kepada para sahabat, “Bangkitlah kalian menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi!” Demi mendengar kalimat itu, “Umair bergumam, “surga seluas langit dan bumi? Wah, wah! Mendengar itu Rasulullah saw. bertanya, “Apa yang membuatmu mengucapkan kata itu?” Umair menjawab, “Tidak apa-apa, saya cuma ingin termasuk penghuninya.” Rasulullah saw. menjawab, “Ya kamu termasuk penghuninya.”

Umair yang tengah memakan kurma pun lantas berkata,”Sungguh terlalu lama bila saya harus menunggu habisnya kurma ini.” Maka ia pun meletakkan kurma-kurma di tangannnya lalu menyeruak masuk ke tengah barisan musuh untuk bertarung hingga mati syahid. (Kisah ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Muslim, dan lain-lain)


2.Kesetiaan yang tangguh yang tidak dihinggapi kepura-puraan dan pengkhianatan.

Kekuatan pengorbanan tidak hanya diukur dengan pengorbanan fisik dan material. Kesetiaan, kesabaran dan konsistensi dalam memperjuangkan kebenaran juga merupakan wujud pengorbanan. “Dan orang-orang yang sabar dalam rangka mengharap wajah Tuhan mereka dan mendirikan shalat serta menginfakkan sebagian yang Kami rizkikan secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, bagi mereka itulah tempat tinggal akhir yang baik.” (Ar-Ra’d 22)

Kualitas pengorbanan seseorang tidak diukur oleh semangat semata-mata namun juga oleh wafa tsabit (kesetiaan yang tangguh). Sejarah merekam orang-orang yang memiliki wafa tsabit itu bahkan dalam kondisi yang paling menyakitkan dalam hidupnya, hingga bumi yang luas ini dirasakan sempit olehnya.


3.Pengorbanan agung yang tidak terganjal oleh ketamakan dan kekikiran.

Pemuliaan itu adalah pengorbanan. Ini pula yang disampaikan Rasulullah saw kepada seorang sahabat bernama Basyir Bin Al-Khashashiyyah. Ia datang kepada Rasulullah saw. untuk berbai’at atas Islam. Rasulullah saw. mensyaratkan kepadanya untuk bersaksi tiada tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya; melaksanakan shalat lima waktu; berpuasa di bulan Ramadhan; mengeluarkan zakat; menunaikan haji; dan berjihad di jalan Allah. mendengar itu semua, Basyir menyahut, “Ya Rasulullah, yang dua hal (terakhir itu), saya tidak mampu. Tentang zakat, saya tidak punya harta selain sepuluh ekor unta. Dan itu adalah andalan dan kendaraan keluarga saya. Sedangkan tentang jihad, saya dengar orang-orang mengatakan bahwa siapa yang lari dari medan jihad maka ia akan mendapatkan murka Allah. Dan saya memang orang yang penakut.” Mendengar itu Rasulullah menarik kembali tangannya kemudian menggerak-gerakkannya seraya mengatakan, “Wahai Basyir, tanpa shadaqah dan tanpa jihad? Lalu dengan apa kamu akan masuk surga?” Basyir akhirnya menjawab, “Jika demikian, saya berbai’at untuk semua itu.” (Kisah ini diriwayatkan oleh Al-Hakim, Al- Baihaqi, dan lain-lain)


4.Memahami, meyakini, dan menghargai prinsip.

Ada banyak kasus soal kelunturan dan pencairan idealisme. Begitu pula semangat mengebu-gebu dan pengorbanan yang ternyata hanya bertahan semusim saja. Salah satu penyebabnya karena semangat dan pengorbanan itu tidak disertai dengan pemahaman, melainkan muncul hanya kerena terkompori lingkungan atau oleh situasi yang menghimpit. Akibatnya semangat tersebut tidak mengakar dan hanya menjadi letupan-letupan emosi yang bersifat reaksional.

Oleh karena itu, perjuangan dan pengorbanan harus berangkat dari pemahaman terhadap segala sisi Islam. Dengan kata lain pemahaman ini harus bersifat syamil (integral dan komprehensip).

Apa yang menyebabkan kaum muslimin generasi awal begitu tangguh dan konsisten saat diterpa badai ujian dan fitnah? Salah satu sebabnya karena mereka memahami Islam secara murni seperti apa yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Maka segala badai ujian justeru menambah kokoh dan kuatnya iman dan pengorbanan mereka. “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik (kalimat tauhid) bagaikan pohon yang baik. Akarnya menghujam bumi dan cabangnya menjulang ke langit. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap saat dengan seizin Tuhannya.” (Ibrahim 25)

Pengorbanan generasi-generasi terdahulu telah ditorehkan. Atas izin Allah, dengan pengorbanan mereka Islam mendapatkan jalan untuk merambah relung hati dan jiwa manusia. Lalu, apa pengorbanan kita?



Ayo optimis...Semangat!!..Allahu Akbar.....!!!:)



Serunya Nggak Sekedar Ngampus!

Serunya Nggak Sekedar Ngampus!
Fren coba pahami kasus-kasus di bawah ini,

Kasus 1: Andi mahasiswa yang selalu dapetin IP diatas 3,5. Si Study Oriented selama masa kuliahnya ia jarang bergaul dengan mahasiswa lain dan cenderung pendiam. Sampai akhirnya dia meraih gelar sarjana setelah menempuh kuliah selama 3,5 tahun. Karena dia emang grogian dan tidak mempunyai ke-PDan akhirnya walaupun ber-IPK 3,7 belum juga ia mendapat pekerjaan, setelah kesana kemari nyari pekerjaan.

Kasus 2 : Anwar mahasiswa biasa ber-IPK 2,96 pas. Dia seorang aktivis kampus yang mempunyai seabreg kegiatan organisasi, dan mulai magang 2 berentropreunir semenjak tingkat 2. Alhasil dengan berbagai pengalaman yang nggak didapetin di bangku kuliah, misalnya berkomunikasi efektif, berdiplomasi, dsb. Setelah ia lulus di tahun 4,3 ia kerja dapat mengembangkan usahanya sekaligus langsung ditarik untuk bekerja karena skill life nya (skill life= kemampuan atau keahlian dalam kehidupan)

Hmm…What you think fren ?
Banyak kasus 1 dan 2 sering terjadi, bukan menjadi rahasia lagi kalo ternyata banyak orang yang berijazah Strata 1 nganggur. Kita dapat melihat perbedaan mencolok antara sosok Andi dan Anwar, walaupun secara parameter akademik Andi jauh diatas Anwar, tapi akhirnya dari nasib ijazah S1 mereka berbeda.
Para ahli menggungkapkan bahwa IQ (Intelectual Quotion) kita hanya menyumbang 20 % dari keberhasilan kita. Sedangkan EQ dan SQ menyumbang 80% nya. Wow...yupz! So, karna pada saat kita terjun ke dunia kerja nanti tak hanya ilmu akademik yang kita harus kuasai tapi juga skill life yang tak kita jumpai di bangku perkuliahan. So, dimana kita dapat temukan skill life? “Universitas Kehidupan” jawabannya.

Temen-temen, tanpa kita sadari sebenarnya kita juga tercatat sebagai mahasiswa universitas kehidupan dan setiap orang dapat menjadi dosennya, asal kita mau mengambil hal-hal yang positif dari momen.
Remember, keseharian kamu jangan cuma 3K : kost, kuliah dan kantin. Karena kita juga butuh skill life yang nggak kamu dapetin bila kamu hanya sekedar ngampus doang, nggak cuma ngebuka mata dan telinga kamu, kamu juga dapat mengenal lebih jauh orang-orang disekeliling kamu, bisa memahami karakter orang yang beda-beda plus caranya menyelesaikan konflik-konflik kecil dalam hidup kita.
Kamu bisa nemuin semuanya jika kamu nggak sekedar ngampus, lalu kamu menjalani hubungan dengan orang lain untuk ngelatih skill life kamu lewat organisasi or keaktifan kamu di kampus.
And nggak kalah pentingnya, kita juga karus tahu tujuan kita aktif di kampus, nggak sekedar aktif!! tapi lebih dari itu, kita harus bisa menemukan visi misi hakikat kehidupan kita, sehingga kita tak terjebak dalam rutinitas kampus yang nggak jelas juntrungannya.

So, manfaatkan hidup kita dengan sebaik mungkin and nggak sekedar ngampuss!
Bahlul dan Seorang Pejabat
Suatu hari, seorang pejabat istana berkata pada Bahlul, “Khalifah telah mengangkatmu menjadi amir dan pimpinan para anjing, ayam dan babi!”.
Bahlul menjawab, “ Maka mulailah sekarang, jangan melanggar perintahku, karena kau telah menjadi bawahanku!”

Semua pejabat itu tertawa. Dan pejabat itupun merasa malu dengan jawaban Bahlul tersebut.
Abdulah bin Mubarok
Beliau adalah seorang ahli hadits yang terpercaya, termasuk golongan Fuqoha (ahli fikih)yang mulia.

Beliau mempunyai harta yang banyak diinfakkannya kepada ahli ilmu di semua ibu kota-ibu kota Islam. Beliau memiliki perasaan keimanan yang sangat bagus. Dan tidak hanya itu, beliau juga seorang mujahid, berperang tiap tahun melawan negara Rum (Romawi). Beliau menjadikan kota Torsus sebagai tempat tinggal, yaitu berada disebelah selatan Turki sekarang, sehingga dengan sifat-sifat seperti ini, beliau menjadi pelopor para ahli hadits pada generasinya.
Beliau mengingkarinya teman nya yang zuhud, ahli ibadah dan terpercaya, yaitu Al Fudhail bin ‘Iyadh atas pengasingan dirinya di Mekkah dan meninggalkan jihad. Al Fudhail adalah termasuk diantara para ahli ibadah, para zuhud yang terkenal dalam sejarah Islam, dan memiliki perkataan yang paling bagus, akan tetapi Ibnu Mubarok tidak melihat hal-hal tersebut cukup dijadkan alasan untuk meninggalkan jihad dan memerangi musuh, sehingga beliau menganggap jelek perkataannya, sambil beliau mensifatinya bahwa dia hanya bermain-main dengan ibadahnya itu. Untuk itu, beliau mengirimkan kepadanya dari Torsus setelah peperangan demi peperangan berlalu dan debunya masih lengket dengan badan, beberapa bait syair yang sangat indah yang selalu menjadi hujjah bagi para aktivis dakwah setelah belia, beliau berkata,
Wahai ahli ibadah Haromain
Jikalau engkau melihat kami, niscaya akan tahu bahwa engkau hanya bermain-main dalam ibadah.
Barang siapa yang mencelup lehernya dengan air mata
Maka leher-leher kami terlumuri dengan darah
Atau siapa yang kudanya lelah dalam kebatlan
Maka kuda-kuda kami itu lebih pada hari peperangan
Engkau selalu mencium bau-bau harum
Sedang kami selalu mencium bau debu-debu yang berterbangan dari kaki-kaki kuda
Sungguh telah sampai pada kita dari sabda Nabi kita, perkataan yang shohihm benar, tak dusta
Tidakkah sama antara debu kuda Allah pada hidung seseorang dengan asap api yang menyala
Inilah kitab Allah terucap kepada kita. Tiadalah seorang syahid itu mai, itu tidak dusta.

Percikan
“ Wahai manusia, bulan yang mulia dan penuh berkah datang menaung kalian, suatu bulan yang didalamnya terdapat malam lebih baik dari pada seribu bulan. Bulan yang Allah menetapkan puasa didalamnya sebagai kewajiban dan qiyamulail sebagai kesunnahan. Barang siapa mendekatkan diri kepada Allah dengan satu perbuatan baik didalamnya, dia bagaikan melalukan satu kewajiban dibulan yang lain. Barang siapa melakukan satu kewajiban pada bulan ini maka dia sama dengan orang yang melakukan tujuh puluh kewajiban dibulan yang lain.
Ramadhan adalah bulan kesabaran, sementara pahala kesabaran adalah surga. Ia adalah bulan kedermawanan dan bulan bertambahnya rezeki orang mu’min. barang siapa memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa pada bulan ini, maka itu berarti pengampunan terhadap dosa-dosanya dan pembebasan dirinya dari neraka. Itambah ia memperoleh pahala orang yang berpuasa tanpa berkurang sedikitpun (pahala orang yang berpuasa itu)”

4 Tipe manusia hadapi tekanan hidup

“Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh” (John Gray)

Pembaca, hidup memang tidak lepas dari berbagai tekanan. Lebih-lebih,hidup di alam modern ini yang menyuguhkan beragam risiko. Sampai seorang sosiolog Ulrich Beck menamai jaman kontemporer ini dengan masyarakat risiko (risk society). Alam modern menyuguhkan perubahan cepat dan tak jarang mengagetkan.

Nah, tekanan itu sesungguhnya membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana orang bereaksi di kemudian hari. Pembaca, pada kesempatan ini, saya akan memaparkan empat tipe orang dalam menghadapi berbagai tekanan tersebut. Mari kita bahas satu demi satu tipe manusia dalam menghadapi tekanan hidup ini.

Tipe pertama, tipe kayu rapuh. Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh pada
saat kesulitan terjadi.

Sedikit kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa tak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup.

Majalah Time pernah menyajikan topik generasi kepompong (cacoon generation). Time mengambil contoh di Jepang, di mana banyak orang menjadi sangat lembek karena tidak terbiasa menghadapi kesulitan. Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih berani tega. Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan kita sebagai pendamping mereka.

Tipe kedua, tipe lempeng besi. Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan
tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.

Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau
mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.

Tipe ketiga, tipe kapas. Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi.
Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.

Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong. Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat. Saya teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah satu biografinya.

Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah, sementara uangnya tidak memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah yang membuat dirinya semakin kreatif dan tertantang mencapai tingkat
finansial yang diharapkannya. Hal ini pernah terjadi dengan seorang kepala regional sales yang performance- nya bagus sekali.

Bangun network

Tetapi, hasilnya ini membuat atasannya tidak suka. Akibatnya, justru dengan sengaja atasannya yang kurang suka kepadanya memindahkannya ke daerah yang lebih parah kondisinya. Tetapi, bukannya mengeluh seperti
rekan sebelumnya di daerah tersebut. Malahan, ia berusaha membangun netwok, mengubah cara kerja, dan membereskan organisasi. Di tahun kedua di daerah tersebut, justru tempatnya berhasil masuk dalam daerah tiga top sales.

Contoh lain adalah novelis dunia Fyodor Mikhailovich Dostoevsky. Pada musim dingin, ia meringkuk di dalam penjara dengan deraan angin dingin, lantai penuh kotoran seinci tebalnya, dan kerja paksa tiap hari. Ia mirip ikan herring dalam kaleng. Namun, Siberia yang beku tidak berhasil membungkam kreativitasnya.

Dari sanalah ia melahirkan karya-karya tulis besar, seperti The Double dan Notes of The Dead. Ia menjadi sastrawan dunia. Hal ini juga dialami Ho Chi Minh. Orang Vietnam yang biasa dipanggil Paman Ho
ini harus meringkuk dalam penjara. Tapi, penjara tidaklah membuat dirinya patah arang. Ia berjuang dengan puisi-puisi yang ia tulis. A Comrade Paper Blanket menjadi buah karya kondangnya.

Nah, pembaca, itu hanya contoh kecil. Yang penting sekarang adalah Anda. Ketika Anda menghadapi kesulitan, seperti apakah diri Anda? Bagaimana reaksi Anda? Tidak menjadi persoalan di mana Anda saat ini.
Tetapi, yang penting bergeraklah dari level tipe kayu rapuh ke tipe selanjutnya. Hingga akhirnya, bangun mental Anda hingga ke level bola pingpong. Saat itulah, kesulitan dan tantangan tidak lagi menjadi
suatu yang mencemaskan untuk Anda. Sekuat itukah mental Anda?

Sumber: 4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup oleh Anthony Dio Martin

Kamis, Juli 16, 2009

Ledakan bom DUKA KITA SEMUA

detikNews » Berita


Jumat, 17/07/2009 12:11 WIB
Bom Marriott & Ritz Carlton
Analis Australia Telah Ingatkan JI Bakal Beraksi Lagi
Rita Uli Hutapea - detikNews


Video Terkait

Ledakan Bom Guncang Ritz Carlton
Foto Terkait

Sebelas Orang Luka Dibawa ke RS Jakarta
Canberra - Serangan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton terjadi hanya sehari setelah analis keamanan Australia mengingatkan kemungkinan kelompok Jemaah Islamiyah (JI) akan beraksi lagi.

Dalam laporan yang dirilis 24 jam sebelum ledakan bom Marriott dan Ritz Carlton itu, disebutkan bahwa serangan bom seperti bom Bali kemungkinan besar akan terjadi lagi. Sebab banyak anggota JI yang telah bebas dari penjara.

Dalam laporan itu disebutkan banyak anggota JI yang telah dibebaskan dari penjara dan mereka mungkin melakukan kembali serangan teroris. Demikian laporan dari Australian Strategic Policy Institute (ASPI) seperti dilansir harian News.com.au , Jumat (17/7/2009).

Penulis laporan tersebut adalah analis keamanan Australia Dr Carl Ungerer dari ASPI dan Noor Huda Ismail, direktur lembaga International Institute for Peacebuilding di Jakarta.

Laporan tersebut didasarkan pada wawancara dengan para bekas anggota JI dan tahanan. Dalam laporan itu disebutkan bahwa lebih dari 100 pengikuti JI telah dibebaskan dari penjara.

Dalam laporan itu dituliskan, eksekusi tiga pelaku bom Bali pada 9 November 2008 lalu mungkin mendorong kelompok JI beraksi kembali.

"Tewasnya Imam Samudra, Mukhlas dan Amrozi oleh skuad tembak jelas tidak akan menghentikan penyebaran ideologi mereka," demikian laporan tersebut.

Kelompok JI disebut-sebut berada di balik serangan bom Bali Oktober 2002 lalu yang menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga Australia
detik news.com


xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Jumat, 17/07/2009 13:52 WIB
Cuma JI yang Mampu Melakukan Pengeboman di Marriott & Ritz Carlton
Rita Uli Hutapea - detikNews

Reuters

Video Terkait

RS Jakarta Tangani 11 Korban Ledakan Hotel
Foto Terkait

Ritz Carlton Meledak
Jakarta - Lagi-lagi Jakarta diguncang bom. Sembilan orang tewas dan puluhan luka-luka dalam ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton. Kelompok Jemaah Islamiyah (JI) merupakan satu-satunya kelompok yang mampu melakukan serangan bom seperti di kedua hotel bergengsi tersebut.

Demikian disampaikan pakar terorisme internasional Rohan Gunaratna seperti dilansir harian Australia, News.com.au , Jumat (17/7/2009).

Menurut Gunaratna, pengeboman di Indonesia tidak akan berhenti sampai "pemimpin spiritual" JI, Abu Bakar Ba'asyir ditangkap dan dipenjara.

"Mereka (JI) tak pernah berhenti merekrut," kata Gunaratna, kepala badan International Centre for Political Violence and Terrorism Research yang berbasis di Singapura.

Dikatakan Gunaratna, Abu Bakar Ba'asyir tetap menjadi pemimpin spiritual gerakan JI dan motivator utama kekerasan yang dilakukan kelompok itu.

"Abu Bakar Ba'asyir terus mengajarkan kebencian dan kekerasan dan kekerasan tak akan berhenti sampai dia ditangkap dan dipenjara," tegas Gunaratna.

Sebelumnya direktur proyek keamanan nasional Australia, Australian Strategic Policy Institute (ASPI), Dr Carl Ungerer, mengatakan, kelompok kecil anggota JI kemungkinan mendalangi serangan bom di JW Marriott dan Ritz Carlton tersebut. Sehari sebelum pengeboman itu terjadi, ASPI bahkan merilis laporan yang mengingatkan bahwa JI kemungkinan kuat bakal beraksi kembali.
(ita/ita) detik news.com





xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Jumat, 17/07/2009 13:17 WIB
Masyarakat Diimbau Tenang, Jangan Panik Ada Isu Bom Susulan
Indra Subagja - detikNews


Video Terkait

Ledakan Bom Guncang Ritz Carlton
Foto Terkait

Ritz Carlton Meledak
Jakarta - Warga Jakarta diimbau tenang dan tetap menjalankan aktivitas sehari-hari. Jangan percaya isu yang menyebutkan akan adanya ledakan bom susulan di sejumlah tempat lain.

"Banyak informasi yang menimbulkan hal kontroversial, jangan sampai menjadi kontra produktif bagi aktivitas masyarakat sehari-hari. Jangan mudah percaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Chrysnanda Dwilaksana saat dihubungi melalui telepon, Jumat (17/7/2009).

Isu yang berkembang memang begitu banyak. Mulai dari akan ada ledakan lain di 4 titik hingga adanya pembawa bom yang tengah berkeliaran. Polisi meminta masyarakat tidak mudah termakan isu.

"Kewaspadaan memang harus tetap dijaga. Tetapi tetap laksanakan pekerjaan sehari-hari," jelasnya. (ndr/iy) detik news.com

Selasa, Juli 14, 2009

cinta seorang ibu

Cinta Seorang Ibu


Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.
Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi

Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi

Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”

Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya

Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap
Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung
pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari
di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi

Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”

Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman

Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya

Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba

Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang

Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada
Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat

Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah

Tahukah anda apa yang terjadi?

Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah
dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi,
dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata
Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan
Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya

Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu utk anaknya Betapapun jahat si anak, ia tetap mengasihi sepenuh hidupnya.

Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing selagi kita masih mampu
karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini

Sesuatu untuk dijadikan renungan utk kita..

Agar kita selalu mencintai sesuatu yang berharga yang t ida k bisa dinilai dengan apapun

There is a story living in us that speaks of our place in the world

It is a story that invites us to love what we love and simply be ourselves

Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati
Ambillah waktu untuk memberi, itu membuat hidup terasa berarti
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan

Gunakan waktu sebaik mungkin, karena waktu tidak akan bisa diputar kembali

Tokoh agama Iran KUTUK kerusuhan xinjiang

Kairo: Kerusuhan yang melanda Xinjiang, Cina, rupanya menyulut kegusaran sejumlah negara Muslim. Negara-negara tersebut mengecam sikap Cina yang dianggap arogan dalam menangani kerusuhan yang menyebabkan korban dari kalangan Muslim Uighur. Iran merupakan salah satu negara yang memberikan kritik keras. Senin (13/7), Kantor Berita Iran, IRNA, melaporkan Menteri Luar Negeri Iran, Manouchehr Mottaki, menyampaikan perhatian negara-negara Muslim atas apa yang terjadi di Xinjiang kepada rekannya di Cina.

Sejumlah tokoh agama Iran turut mengutuk kerusuhan di Xinjiang. Ayatollah Youssef Saanei, salah seorang ulama berpengaruh di Iran, mengecam Cina atas jatuhnya korban jiwa. Saanei juga menekan Pemerintah Iran untuk mengirimkan nota protes kapada Cina. "Diam dan tidak peduli atas tindakan Cina merupakan kejahatan yang tak terampuni," ujar Saanei, seperti yang dikutip dari AP.

Sementara itu, Turki yang pernah menjadi pusat imperium Islam juga bereaksi keras. Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menyamakan tragedi di Xinjiang dengan pembantaian etnis. Bahkan Menteri Perindustrian Turki mengajak rakyatnya memboikot produk-produk Cina, meski Pemerintah Turki belum berencana menerapkan boikot resmi.

Tak jauh beda dengan pemerintahnya, rakyat Turki juga menunjukkan kemarahannya dengan berunjuk rasa mengecam Cina. Sekitar 5.000 orang, Senin, berkumpul di Istanbul berunjuk rasa mengecam Cina dan meminta Pemerintah Turki turun tangan membantu penyelesaian masalah.

Cina memiliki hubungan dagang dengan beberapa negara Muslim Arab seperti Sudan dan Arab Saudi. Yordania, yang dikenal sebagai negara moderat di Timur Tengah, saat ini tengah sibuk menarik para investor Cina untuk menjalankan beberapa proyek energi dan jalan raya. Sejumlah tokoh Muslim mengimbau Pemerintah Cina untuk lebih bijaksana menangani kasus tersebut, karena kerusuhan yang berkepanjangan di Xinjiang dapat merugikan kepentingan Cina baik politik maupun ekonomi.(LUC)
doc.liputan 6

HTI tentang Tragedi xinjiang

Ibu kota wilayah Xinjiang, Urumqi, bergolak. Umat Islam etnis Uighur di sana masih terus terancam. Setelah aparat keamanan Cina membantai mereka dalam aksi protes terhadap kebijakan pemerintah Cina yang diskriminatif pada 5 Juli lalu yang membuat 156 orang tewas, 1434 ditahan dan lebih dari 1.000 lainnya terluka, kini giliran ribuan etnis Han, yang sengaja dimukimkan pemerintah Cina di wilayah Xinjiang, turun ke jalan-jalan di Urumqi, ibukota wilayah Xinjiang, guna memburu warga Muslim yang tidak berdaya. Kelompok Uighur di pengasingan menyebut adanya “genocide” (pembersihan massal) terhadap kaum Muslim di wilayah Xinjiang. Bersenjatakan pentungan dan lainnya, etnis Han memburu etnis Uighur. Warga Muslim yang tidak bisa menyelamatkan diri babak-belur hingga sekarat, menjadi bulan-bulanan kebrutalan etnis Han. Menurut saksi mata, tak satu pun etnis Han yang melakukan serangan itu ditahan polisi.

Keberadaan muslim di wilayah Xinjiang, Cina, merupakan buah dari dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad dan para shahabat ke seluruh penjuru dunia. Adalah Khalifah Uthman ibn Affan yang memulai kontak dengan Cina. Setelah menundukkan Romawi dan Persia, Khalifah Uthman bin Affan mengirim delegasi yang dipimpin Sa’ad ibn Abi Waqqas ra ke Cina pada tahun 29 H (651 M). Misi delegasi ini adalah mengundang kaisar Cina untuk memeluk Islam. Delegasi itu lalu membangun Masjid di kota Kanton. Masjid ini dikenal hingga hari ini sebagai ‘Masjid Memorial’.

Dari sini mulai tumbuh benih kebencian terhadap muslim di Cina. Akan tetapi keberadaan Khilafah saat itu membuat mereka terlindungi. Tidak ada satupun penindasan yang dibiarkan begitu saja kecuali dengan jihad fii sabilillah. Salah satu perang yang berkobar di perbatasan Cina terjadi di tahun 1334H. Meski berjumlah lebih sedikit, dengan bantuan Allah SWT, pasukan muslim berhasil menggempur pasukan Cina dengan telak. Setelah itu, umat Muslim sangat dihormati sebagai kekuatan yang diperhitungkan hingga mampu mengontrol sebagian besar Asia Tengah.

Kemenangan demi kemenangan membuka pintu Cina bagi muslim untuk menyebarkan keindahan dan kebenaran Islam. Pendatang muslim generasi awal ini juga mendirikan mesjid, sekolah, dan madrasah. Di perkotaan, para ulama mendominasi. Madrasah menjadi tempat menimba ilmu bagi banyak pelajar. Pelajar datang dari berbagai wilayah termasuk Rusia dan India, sehingga benar-benar menjadi arti harfiah dari ungkapan ‘Belajarlah hingga ke Cina.” Di tahun 1790an, tercatat ada sekitar 30 ribu pelajar muslim. Kota Bukhara yang saat itu masih merupakan bagian dari Cina, menjadi terkenal dengan julukan sebagai ‘Pilar Islam.’ Di kota inilah, Imam Bukhari lahir dan dikenal sebagai ahli hadits.

Tapi keadaan itu kemudian berubah sejak komunis menguasai wilayah muslim itu di tahun 1949. Mereka terus berusaha menghapus identitas dan budaya Islam di Xinjiang. Diskriminasi juga terjadi di bidang ekonomi. Wilayah Xinjiang yang sesesungguhnya sangat kaya yang memasok lebih dari 40 persen cadangan energi (minyak, gas dan batubara) Cina, tapi rakyatnya hidup dalam kemiskinan.

Sejak saat itu juga telah terjadi pemutusan komunikasi total sehingga tidak diketahui apa saja yang terjadi di sana. Penyelidikan mendalam menunjukkan keadaan yang sangat menyedihkan. Seseorang bisa diburu polisi karena ‘kejahatannya’ mengajarkan Qur’an kepada anak-anak. Sering juga terjadi razia terhadap umat Islam di Beijing. Penindasan terhadap umat Islam di sana memiliki satu tujuan: menghapus identitas Islam dari umat muslim. Menurut statistik kependudukan di tahun 1936, pemerintahan Kuomintang Republik Cina saat itu memperkirakan jumlah warga muslim sebesar 48.104.240 orang. Tapi sejak pemerintahan komunis, angka tersebut menurun menjadi 10 juta warga saja. Tidak ada penjelasan resmi, ke mana hilangnya 38 juta nyawa. Pembersihan massal seperti ini sangat luar biasa dan membuat apa yang terjadi di Tibet tidak ada apa-apanya. Padahal Barat begitu getolnya membela hak asasi pendeta dan Dalai Lama Tibet akibat pendudukan Cina di sana dan juga peristiwa Tiananmen Square, tapi tidak pernah peduli terhadap nasib umat Islam.

Di samping penghilangan secara fisik, Muslim juga sering dihujani dengan serangan yang mengancam identitas keislaman mereka. Masa Revolusi Budaya (1966-76) menunjukkan bagaimana brutalnya kebijakan dan sikap kaum Komunis. Ini terlihat dari poster yang terpampang di Beijing saat itu di tahun 1966, yang menyerukan penghapusan ritual Islam. Muslim juga dilarang untuk mempelajari bahasa tulis yang dipengaruhi oleh Arab, Turki dan Parsi. Pemerintah komunis juga menutup Masjid dan menyebarkan fitnah tentang Islam dan muslim. Properti wakaf disita dan masjid diduduki paksa. Kebijakan untuk membersihkan etnik muslim terus berlangsung. Etnik Han (mayoritas etnik di Cina, yang kafir) mulai banyak bertransmigrasi ke wilayah Xinjiang (Turkestan Timur untuk memastikan adanya mayoritas non-muslim di sana. Pada tahun 1949 hanya ada 2-3% etnik Han di sana, namun kini mereka mencapai 38%.

Meski ditindas oleh tirani pemerintah Cina, muslim di Xinjiang masih bertahan. Anak-anak muda mengenakan kalung berlogo bulan bintang, yang mirip dengan simbol yang digunakan Khilafah Uthmani di masa lalu. Tapi mengenakan kalung ini bisa berakibat penjeblosan ke penjara. Pernah di daerah Kajacou di Beijing, seorang muslim ditanya tentang anak-anaknya, yang ia jawab ada 6. Angka ini sangat tinggi karena hukum di Cina mengatakan bahwa muslim di Xinjiang hanya boleh punya anak 2 saja!

Berkaitan dengan hal itu, Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan:

Apa yang terjadi pada 5 Juli lalu dan aksi-aksi sesudahnya di wilayah Xinjiang, Cina ditambah dengan apa yang terjadi di wilayah lain di dunia seperti di Thailand Selatan, Philipina Selatan, Rohingnya, Myanmar, Jammu Khasmir dan lainnya menunjukkan bahwa umat Islam minoritas di manapun sesungguhnya dalam keadaan menderita, hidup dalam tekanan, penindasan dan perlakuan diskriminatif dari penguasa di wilayah itu. Slogan kebebasan, keadilan, persamaan dan perlakuan non diskriminasi dari demokrasi, HAM dan nilai-nilai sekuler hanyalah omong kosong. Ia tidak berlaku untuk umat Islam. Dunia akan ribut bila yang menjadi korban adalah warga Barat, tapi diam seribu basa bila yang menjadi korban adalah umat Islam.

Kenyataan di atas juga menunjukkan bahwa demikian buruknya keadaan umat yang disebut al-Qur’an sebagai khayru ummat. Semua ini terjadi karena memang umat tidak memiliki pelindung (khalifah). Di sinilah letak pentingnya perjuangan penegakan Khilafah. Hanya bila umat Islam bersatu di bawah naungan Khilafah, harta, jiwa dan kehormatannya akan terjaga. Berkembangnya Islam ke berbagai belahan dunia, termasuk ke wilayah Cina tidak lain adalah berkat usaha yang dilakukan oleh para khalifah di masa lalu. Dan semasa khilafah masih eksis, mereka hidup dalam keadaan aman, tenteram, adil dan sejahtera.pemerintah Indonesia juga negara-negara Islam lain untuk menekan pemerintah Cina agar segera menghentikan kedzalimannya, dan memulihkan hak-hak muslim di sana. Sementara kepada umat umat Islam, diingatkan bahwa kenyataan-kenyataan di atas semestinya semakin menggelorakan semangat perjuangan penegakan khilafah, dan tidak lagi mempercayai doktrin dan intitusi sekuler yang sekarang ada. Umat Islam hanya bisa berharap pada Islam dan Khilafah.

Jakarta, 12 Juli 2009/7 Rajab 1409 H

Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia

Muhammad Ismail Yusanto

Hp: 0811119796 Email: Ismaily@telkom.net

(sumber : Pernyataan Hizbut Tahrir Indonesia Nomor : 164/PU/E/07/09)

Rabu, Juli 08, 2009

muhasabah

Muhasabah mingguan
1.Sudahkah anda mengingat ALLAH ketika bangun tidur,,?

2.Sudahkah anda sholat shubuh di masjid hari ini,,,?

3.Sudahkah anda memelihara shalat 5 waktu dengan berjamaah,,,?

4.Sudahkah anda memuji ALLAH atas ni’mat pendengaran,penglihatan,dan sekalian ni’mat lainnya,,,?

5.Sudahkah anda membaca ,mengaji,menghafal,dan mengamalkan sesuatu dari Al_Qur’an & As_Sunnah,,,?

6.Sudahkah anda menolong sesama muslim,,,?



Hisablah dirimu , sebelum di hisab kelak.
Ya ALLAH tetapkanlah hati-hati kami dalam hidayahMU

Futur

Saya sedang futur

Saya ini sedang futur...
Terbukti dengan ogah-ogahan datang ke pengajian tiap pekan.
Dengan alasan klasik...
kuliahlah, lelahlah, kerjalah, sibuklah, inilah, itulah.

Saya ini sedang futur...
Jarang baca buku tentang Islam, lagi demen baca koran.
Dulu tilawah tidak pernah ketinggalan, sekarang satu lembar udeh lumayan.
Tilawah sudah tidak berkesan, nonton layar emas ketagihan.

Saya ini sedang futur...
Mulai malas sholat malam, jarang bertafakkur.
Ba'da shubuh, kanan kiri salam, lantas kembali mendengkur.
Apalagi waktu libur, sampai menjelang dzuhur

Saya ini sedang futur...
Lihat perut semakin buncit, karena junkfood dan pangsit.
Kalo infaq mulai sedikit dan mulai pelit.
Apalagi shaum sunnah, perut rasanya ogah.

Saya ini sedang futur...
Tak lagi pandai bersyukur.
Seneng disanjung, dikritik murung...

Saya ini sedang futur...
Malas ngurusin da'wah, rajin bikin ortu marah.
Sedikit sekali muhasabah, sering kali meng-ghibah.

Ya... saya memang sedang futur....

Mengapa saya futur...???
Mengapa tidak ada satu ikhwah pun yang menegur dan menghibur???
Kenapa batas-batas mulai mengendur???


Kepura-puraan, basa basi dan kekakuan subur???
Kenapa di antara kita sudah tidak jujur???

Kenapa ukhuwah di antara kita sudah mulai luntur???
Kenapa di antara kita hanya pandai bertutur???
Ya Allah... berikan hambaMu ini pelipur...
Agar saya tidak semakin futur.
Apalagi sampai tersungkur....

Kalian tau saya sedang futur....
Sedikit dzikir, banyakan tidur.
Sahabat-sahabat tidak ada yang negur.

Kalian tau saya sedang futur....
Hati beku, otak ngelantur mikirin orang se-dulur,
Diri sendiri kagak pernah ngukur.

Kalian taulah saya sekarang....
Seneng duduk di kursi goyang,
perut kenyang hati melayang.
Mulut sibuk ngomongin orang,
aib sendiri nggak kebayang.

Kalian tau saya bengal....
Bangun malem sering ditinggal.
Otak bebal banyak mengkhayal,
sudah lupa yang namanya ajal.

Kalian tau saya begini...
Udah sok tau, seneng dipuji, ngomong sok suci kayak murrabi,
kagak ngaca diri sendiri.

Kalian tau saya gegabah...
Petantang-petenteng merasa gagah,
diri ngaku-ngaku ikhwah kalo mo muhasabah.
Diri ini nggak beda sama sampah.

Kalian tau saya sekarang sudah kalah di medan perang.
Saya pengen pulang kandang....
Ke tempat saya dulu datang.

Buat semua saudaraku...
Kunjungilah saudaramu, tengoklah dia barang sebentar....
Mungkin keimanannya sedang berada diujung tanduk....
Mungkin keimanannaya sedang dipertaruhkan....
Raihlah dia... rengkuhlah dia...
Ajaklah dia bersama melihat terbitnya fajar kebangkitan Islam.
Ajaklah dia bersama menuju cintaNya, menuju surgaNya, menuju ampunan Nya.

Janganlah sibuk dengan diri sendiri... pedulilah dengan sekelilingmu.
Pedulilah dengan mereka yang mengharap datangnya secercah cahaya.
Jadilah orang yang bermanfaat untuk orang-orang disekitarmu.
( FUTUR ) FATROH/Terputus, Dimana Kondisi keimanan Seseorang
berada pada titik Nadir / Bawah
medkom