seberapa besar cintamu pada Allah ?

Senin, Juli 20, 2009

TAUBAT Dari Segala Dosa

TAUBAT DARI SEGALA DOSA

Sarana kedua yang dicadangkan oleh penulis (Abdullah bin Abdul Aziz Al-Aidan) adalah agar kita bertaubat dari segala dosa. Setelah bermuhasabah, kita melakukan pembersihan sebelum pengisian. Bertaubat dari segala maksiat, aib, dan ketidaksempurnaan dari segi pemikiran, akhlak dan amal. Serta merasakan sangat memerlukan Allah, dekat denganNya dan keredhaanNya.

Sebagaimana orang-orang yang berdosa perlu bertaubat dan kembali kepada Allah ta’ala, maka orang-orang yang taat dan beristiqamah kepada Allah juga perlu bertaubat dan kembali kepada Allah. Jika tidak orang dari golongan kedua itu terkena penyakit sombong dan jatuh ke dalam kesempurnaan diri yang palsu, yang dibisikkan oleh syaitan agar dia terus berada di dalam pelanggaran dan kemaksiatan.


Ibnu Taimiyyah berkata :

“Seorang hamba selalu berada di atas nikmat dari Allah yang perlu disyukuri dan dosa yang perlu harus diistighfari. Kedua hal tersbeut selalu terjadi kepada seorang hamba. Dia selalu bergelumang dengan nikmat Allah, perlu bertubat dan beristighfar. Kerana itu, manusia terbaik dan imam orang-orang yang bertaqwa i.e Rasulullah S.A.W selalu beristighfar kepada Allah dalam apa jua keadaan.”


Firman Allah:

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَا تَعۡتَذِرُواْ ٱلۡيَوۡمَ‌ۖ إِنَّمَا تُجۡزَوۡنَ مَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ (٧

Yang bermaksud:” Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenarnya.” (at-tahrim:8 = 66:8)

Dosa dan maksiat merupakan sebab terbesar terputusnya hati dari Allah, kelemahan dan tidak berdaya menginginkan kebaikan dan amal salih, serta kegagalannya secara hakiki.


Hakikat Dosa

Dosa ialah tidak mengerjakan kewajiban-kewajiban syar’ie atau melalaikannya dalam bentuk tidak mengerjakannya dengan semestinya.

Misalnya lalai mengerjakan solat dalam waktunya, malas mengerjakannya secara berjemaah atau tidak khusyuk. Atau tidak melakukan amal makruf nahi mungkar (mengajak kepada kebaikan dan mencegah kejahatan dan kemungkaran), atau lalai tidak melakukan dakwah kepada Allah ta’ala, atau tidak peduli dengan urusan dan keadaan orang Muslim. Dosa-dosa hati: sombong, dengki, bangga dengan diri sendiri, kagum dengan karya sendiri.


Syarat-Syarat Taubat

Taubat nasuhah: taubat jujur dan serius, yang menghapus kesalahan-kesalahan sebelumnya, yang melindungi pelakunya dari dosa-dosa sebelumnya.

Caranya: berhenti dari dosa pada masa mendatang, menyesali dosa-dosa silam, dan bertekad tidak mengerjakannya lagi pada masa akan datang.


Semua Dosa Itu Kesalahan

Seorang muslim itu sangat takut kepada Allah. Tidak ada beda pada dia dosa besar atau dosa kecil. Baginya semua dosa itu adalah kesalahan kepada Allah.

Seperti kata seorang salaf ” Jangan lihat kecilnya dosa, tapi lihatlah kepada Siapa anda bermaksiat!”


Hukuman di dunia

Dosa yang pelakunya tidak bertaubat darinya, ada hukuman yang segera di dunia, sebelum hukuman di akhirat. Maka wajib kita rasakan ketika kita mendapat musibah atau kecelakaan, samada terhadap kita atau pun orang-orang di sekeliling kita.

Maka seorang Muslim yang cerdik akan sentiasa bertaubat dan beristighfar dalam setiap masa dan keadaan.


Di Antara Tarikan-Tarikan Jiwa Kita

Tidak perlu lagi dikatakan akan sentiasa ada hasutan-hasutan dari syaitan. “Anda masih muda lagi dan masih ada banyak masa lagi untuk bertaubat atau berubah.” “Ajal masih lama lagi.” (relaks lah, aku muda lagi. relakslah, tunggu ah aku kerja nanti, sekarang kan student, kena enjoy)


Orang yang berakal,segera bertaubat sebelum ajal menjemput. Dalam apa keadaan jua ajal boleh datang: waktu bergelak ketawa bersama teman-teman, waktu menikmati hidangan juadah yang ibu sediakan, sewaktu dalam perjalanan pulang ke kampung halaman bertemu orang yang paling dicintai.


Hassan Al-Basri : “Sejumlah orang terkecoh oleh angan-angan mendapat keampunan, lalu dia meninggal dalam keadaan tidak bertaubat. Salah seorang dari mereka berkata “Aku bersangka baik dengan Allah.” Dia bohong! Sekiranya dia bersangka baik tentu dia akan berbuat baik.”

Tidak ada komentar: